Burung
apa yang meminum darah!
Burung
finch vampir
adalah satu dari dau belas spesies finch-sejenis burung pipit yang di
amati Charles
Darwin di
kepulauan Galapagos-negara di
kepulauan samudra pasifik dan
bagian dari ekuado, sebelah barat pesisir Amerika Selatan, yang
membantunya mengembangkan teori evolusi berdasarkan teori alam.
Darwin mencatat bahwa berbagai spesies finch
di
temukan di kepulauan tersebut tampak sangat berhubungan dekat tetapi
ukuran dan bentuk paruh masing-masing terlihat berbeda, serta tiap
paruh tersebut telah beradaptasi sempurna untuk membongkar atau
menjangkau makanan utama mereka yang
ada
di tiap pulau
Gambar
Charles Darwin
Saat
membuat kesimpulan dari catatan perjalanannya ke kepulauan Galapago,
Darwin menulis, “Setelah melihat kemiripan dan keragaman struktuk
pada sebuah kelompok kecil burung yang sangat berhubungan erat, orang
mungkin sungguh berharap bahwa dari sekelompok kecil burung yang
berasal dari kepulauan ini, seekor spesies telah di ambil dan di
modifikasi menjadi ragam spesies berbeda seperti yang kita ketahui
sekarang ini.”
Kepulauan
Galapagos sangat kering dan kekurangan air bersih. Ketika hujan
turun, bijian-bijian yang di hasilkan tanaman dan pepohonan di pulau
tersebut dengan segera di makan. Burung membutuhksn air dalam makanan
mereka sehingga
finch vampir
menemukan sejumlah cara untuk melepaskan dahaga.
Pertama,
ia
minum nektar bunga-bunga prickly pear Galapagos- tanaman kaktus yang
berbentuk seperti dayung. Nektar adalah bahan dasar pembuat madu yang
biasa terdapat pada bunga. Kedua,
ia mencuri telur, menggelinding dari sarangnya keatas batu yang
memecahkannya, untuk meminum kuning telur yang ada di dalamnya
Ketiga,
metode yang luar biasa: ia minim darah burung lain, biasanya
masked-boobies(jenis
burung yang tampak seperti mengenakan topeng) dan red
footed boobies
(jenis
burung yang punya telapak kaki berwarna merah). Biasanya, ia mematuki
kulit depan bagian ekor kedua jenis burung ini sampai berdarah. Yang
mengejutkan, burung-burung
boobie malah
tak keberatan karena tak menolak di patuki. Banyak yang percaya bahwa
perilaku ini berasal dari simbiosis mutualisme di antara keduanya:
Burung
finch
memakan
kutu dari burung boobie
. Seiring waktu berlalu, finch
boleh
jada secara tak sengaja minum darah boobie dan ia terus-menerus
melakukannya karena darah yang penuh nutrisi menjadi sumber protein
dan cairan penting.
Gambar tanaman
prickly pear
Ada
jenis burung lain, bernama burung pemakan kutu (oxpecker), yang
melakukan hal serupa, Burung ini di temukan di Afrika dan secara
khusus makan di atas punggung atau leher mamalia besar, seperti
binatang ternak,badak,kerbau liar,antelop,impala,dan zirafah.
Sebelumnya, Burung ini pernah di anggaap menikmati hubungan
menguntungkan dengan hewan yang di tumpanginya. Teorinya: burung
pemakan kutu membersihkan kulit mamalia besar tersebut dengan
mematuki kutu, larva lalat dan parasit lainnya, biasanya dari
tempat-tempat yang sulit di jangkau, seperti lubang hidung atau
lubang telinga.
Penilitian
terbaru menunjukan bahwa, seperti halnya finch vampir, sesungguhnya
burung pemakan kutu adalah burung parasit sebelumnya memang membantu
membersihkan hewan mamalia yang di tumpanginya, tetapi sekarang
santapan mereka utama adalah mengorek luka dan meminum darah mamalia
tersebut. Memang burung pemakan mengambil kutu dan larva dari hewan
yang di tumpanginya, tetapi bukti menunjukan bahwa burung tersebut
malah tak benar-benar membersihkannya.
Hewan
apa yang membuat sendiri tempat penyimpanan tempat makanan beku
mereka
banyak
mamalia yang hidup di iklim dingin terpaksa melakukan hibernasi di
musim salju karena kekurangan makanan yang di butuhkan untuk menjaga
suhu dan energi tubuh mereka. Hibernasi adalah
masa
tidur mamalia selama musim dingin(musim salju). Tapi,
berang-berang menakjubkan
untuk bertahan di musim salju tanpa harus tidur dan melewatkan
kegembiraan. Mereka membangun tempat penyimpanan makanan beku di air
sehingga mereka tetep punya pasokan sepanjang musim dingin, walaupun
lingkungan di sekitar mereka gesang dan tertup salju.
Saat
membangun sarang pertama kalinya, sepasang berang-berang akan memilih
lembah yang di lintasi aliran sungai kecil, lalu mereka membangun
sebuah
bendungan
di sana.
Berang-berang
adalah
binatang
yang besar dan kuat, serta bisa tumbuh 1,2 meter dan memiliki gigi
tajam yang besar.
Dengan
gigi tersebut, mereka bisa menebang pohon meneriknya untuk di taruh
di dasar aliran sungai. Kontruksi buatan mereka ini di topang dengan
batu-batuan dan di plester dengan limpur di bagian sisi hulunya. Di
sisi hilir, cabang-cabang pohon di pasang membujur ke dinding
bendungan agar membantu manahan dinding bendungan saat ada
peningkatan beban air. Sedikit demi sedikit, danau di balik bendugan
semakin melimpah sehingga berang-berang memperpanjang bendungan yang
di buatnya. Saat proses ini berlangsung, bisa jadi mereka kehabisan
pohon di sekitarnya dan harus mencari ke tempat yang lebih jauh.
Terkadang, berang-berang bahkan membuat kanal (terusan: jembatan atau
jalan tembus) untuk mengangkut kayu-kayu ke bendungan mereka.
Sepasang berang-berang akan merawat bendugan mereka bertahun-tahun
lamanya dan panjang bendungan itu di antaranya mencapai 91,9 meter.
Gambar
berang-berang
Begitu
bendungan selesai di bangun, berang-berang mulai membangun pondok
bawah tanah untuk di tinggali selama musim salju. Biasanya, demi
keamanan, pondok di bangun di pinggir danau atau sebuah pulau.
Berang-berang membangun terowongan dengan ujung terbuka di daratan
(pinggiran danau atau pulau ) dan satu lagi di bawah air. Mereka
menutupi lubang terowongan di daratan dengan batu, ranting dan
lumpur, lalu menggali ke dalam gundukan tanah untuk membuat ruangan
berongga yang besar. Sekarang, mereka sudah sangat terlindung karena
ruang bawah tanah sudah aman dari permukaan dan mereka dapat masuk ke
dalam air tanpa terlihat.
Saat
musim gugur tiba, berang-berang
mulai mengisi tempat penyimpanan makanan untuk persediaan selama
musim salju. Mereka mengumpulkan cabang-cabang berdaun dan
menenggelamkannya ke danau, tempat air hampir membeku sehingga
membuatnya tetap segar dan hijau. Saat suhu menurun, pohon-pohon di
hutan tak berdaun, tanah mulai tertutup salju, serta danau membeku
menjadi es. Tetapi, tanpa di sadari, berang-berang itu tak terkurung
hanya sekawanan mereka sendiri, sepeti mereka kira. Di dalam ruangan
gelap gulita itu, tikus kesturi atau tikus air sudah mengamat-ngamati
umtuk memgambil keuntungan dengan cara ikut bergabung dan menyantap
makanan berang-berang. Meskipun begitu, berang-berang tak beraksi
apapun, entah tak sadar atau rak acuh dengan kehadiran tikus kesturi
tersebut.
Serangga
apa yang di manfaatkan untuk membersihkan museum
Terdengar
aneh, ya,? Tentu saja, seharusnya kamu membersihkan museum dari
serangga, bukan dengan serangga,
kan? Walaupun
demikian, ada sejennis kumbang yang sangat bermanfaat bagi kurator
museum, kumbang dermestida namanya.
Kumbang dermestida ini
memakan kulit, daging dan bulu bamgkai. Seekor kumbang saja mampu
menguliti seekor bangkai binatang hanya dalam beberapa jam dengan
menyisakan beberapa kerangka utuh dan bersih. Banyak museum sejarah
alam
(natural history) dunia
memanfaatkan kumbang ini
untuk membersihkan tulang binatang yang akan di pamerkan.
Gambar
kumbang dermestida
Selain
itu mereka juga memanfaatkan ahli pengisi kukit binatang (taxidemist)
agar binatang yang di pamerkan tampak seperti aslinya.
Kumbang
dermesida juga di manfaatkan polisi untuk membantu menghitung berapa
lama sesosok jenazah telah meninggal, melalui ilmu pengetahuan
bernama
entomologi forensik.
Entomologi adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari serangga dan seluk-seluknya.
Penyidik berkonsentasi pada lalat dan larva kumbang dermestida, yang
biasanya muncul pertama kali di tempat kejadian. Namun, jika jenazah
telah membusuk beberapa lama, keberadaan kumbang ini juga menjadi
petunjuk yang berharga. Kumbang dermestida akan muncul dalam tahap
akhir penguraian kulit, urat daging, serta tulang mengering yang di
tinggalkan pemakan bangkai sebelumnya. Kumbang ini biasanya muncul
sekitar
lima hingga sebelas hari setelah kematian.
Selain
memangsa bangkai, kumbang dermestida juga cenderung mengganggu
makhluk hidup lainnya. Kumbang ini adalah omnivora yang suka makan
padi-padian dan bisa merusak panen senilai jutaan dolar setiap tahun
di Amerika sehingga menjadi pengganggu utama para petani di sana.
Jika anda sial, kumbang ini juga malapetaka di ruma anda. Lepaskan
seekor kumbang dermestida ke dalam rumah, tak salah lagi, ia kemudian
akan mengunyah-ngunyah karpet hingga habis!
Apa
itu kecoa remote control
Kecoa
jadi boleh yang memyenangkan, tetapi ia adalah makhluk yang
mengesankan dan kita banyak belajar darinya. Para menyukai kecoa
karena di anggap sesuai untuk percobaan. Sel saraf otaknya sangat
mirip dengan sel saraf manusia dan ia juga bisa menderita tumor
seperti manusia.
Karena
itu, para ilmuwan menggunakan kecoa untuk mempelajari kanker,
penyakit jantung , bahkan sistem kerja dalam otak.
Dalam
sebuah penelitian yang menarik, para ilmuwan di Universitas Tokyo
berhasil menemukan bahwa mereka dapat mencabut sayap kecoa, dengan
memasukan elektroda-penghantar arus listrik- kecil di sungutnya, lalu
menggunakanya untuk mengendalikan kecoa agar bisa terus berjalan,
berhenti, atau belok kiri dan kanan menggunakan remote control- alat
kendali jarak jauh. Untuk sumber listrik eletroda tadi, pada kecoa
ini juga di pasangi ransel kecil berisi baterai.
Percobaan
ini terdengar remeh-temeh, tetapi penerapanya sangat bermanfaat. Para
ilmuwan sedang mencari peluang pemanfaatan kecoa remote control ini
dalam usaha-usaha dalam penyelamatan bencana. Dengan kamera kecil di
punggungnya, kecoa dapat sangat bermanfaat untuk menjelajahi bangunan
runtuh dan lokasi-lokasi tak tertembus lain yang berbahaya.
Gambar
kecoa remote control
Sesungguhnya
bukan hanya kecoa yang menjadi binatang percobaan ini, para ilmuwan
telah mekakukan pengujian yang sama pada tikus dan hiu remote
control. Secara teoretis binatang remote control seperti ini dapat di
manfaatkan dalam berbagai hal: pengintaian militer, membersihkan
ranjau atau mematakan daerah bawah tanah. Di bandingkan dengan robot,
keunggulan binatang-binatang tadi di anggap mengatasi masalah-masalah
sederhana, seperti berjalan, berbelok, memanjat dan menghindari
rintangan yang ternyata sesungguhnya sulit di lakukan robot, paling
tidak sampai saat ini
Bagaimana
ikan sotong berubah warna???????
Ikan
sotong jelas menjadi makhluk dengan bakat kamuflase paling
menakjubakan, di banding dengan apapun. Mari, kita bandingkan dengan
pesaing terdekatnya: Bunglon. Seekor bunglon
dapat mengubah warna dirinya secara sempurna dalam sekitar sampai
sepuluh
sampai lima belas detik,
dengan cara memindahkan
lapisan-lapisan pigmen berwaarna di dalam sel kulitnya.
Hanya dengan menggunakan sedikit warna pigmen dasar, ia mampu
menampilkan sejumlah besar warna. Kemampuan yang mengesankan.
Tetapi,
ikan
sotong punya jutaan sel pigmen dan dapat mengubahnya hanya dalam
sekejap mata.
Ini berarti, sotong
dapat mengubah warna ratusan kali per detik.
Ia juga dapat menciptakan efek mempesona,
seperti membuat gerakan warna bergelombang di sekujur tubuhnya.
Gambar
ikan sotong
Boleh
di bilang, aspek yang paling menarik pada sotong adalah kemampuan
kamu flase yang sangat cepat sehingga ia bisa berlangsung
menyesuaiakan diri dengan corak dan bayangan batuan serta rumput
laut
di sekitarnya. Para ilmuwan yakin bahwa ikam sotong dapat segera
merespon perbedaan kontras di lingkungan sekitarnya. Bahkan, Mereka
bisa menyesuaikan bentuk tubuh mereka pada di objek-objek
terdekatnya. Tetapi, bagaimana ia dapat melakukannya, jika
ia tak mampu melihat warna-warna yang ia tiru?
Saat ini, kita benar-benar belum bisa mengetahui alasannya.
Dapatkah anjing mencium
bau kanker
Anjing
mempunyai daya penciuman yang luar biasa. Hidung manusia terdiri atas
sekitar 5 juta sel indra penciuman (alfactory), sedangkan anjing
punya 220 juta sel tersebut. Indra penciuman anjing tak hanya ratusan
kali lebih baik daripada indra kita, tetapi
empat kali lebih baik daripada mesin pendeksi bau terbaik buatan
manusia.
Hal
yang mencekam, mereka bahkan mampu mandeteksi kanker. Dalam suatu
pengujian, para dokter di California menemukan bahwa jenis anjing
labrador dan portugis dapat mendeteksi kanker paru-paru dan payu dara
lebih akurat daripada perangkat pemindai canggih, seperti memogram
atau pemindai
CT.Hanya dengan mencium nafas pasien,
anjing dapat mengenalli dengan tepat penderita kanker paru-paru
(menurut data statitsik; 99% kebenarannya) dan penderita kanke
payudara (menurut data statistik: 88% kebenarannya). Anjing bisa
mengenali sampai tingkat akurasi tinggi, bahkan saat hasilnya bisa di
terapkan untuk menentukan pasien penderita kanker tersebut adalah
perokok atau bukan. Catatan penitian tadi juga menyebut-nyebut bahwa
anjing mampu mendeksi melamona-kanker kulit-dan kanker gunjal.
Gambar
anjing
Kemampuannya
itu menyebabkan anjing di gunakan secara aktiv dalam meklakukan
perawatan dan diagnosis pasien. Akibatnya, para ilmuwan mengenali
dengan tepat komposisi gas apa yang mendapat reaksi dari anjing dan
menerapkan pengetahuan ini untuk mengembangkan teknologi pemindai
yang lebih akurat. Salah satu kemungkinan lain yang saat ini sedang
di kembangkan adalah tes napas, mirip Breathalyzer, untuk mendeteksi
kanker paru-paru.
Amfibi
apa yang mampu hidup setelah di bekukan?
Alaska
dan Canada adalah tempat tinggal beberapa
spesies kodok hardy,
yang entah bagaimana caranya mereka bisa tetap bertahan hidup seperta
musim salju. Seperti yang terjadi pada spesies di antaranya, kodok
kayu dan kodok chorus, tubuh mereka di katakan hampir beku total
tetapi masih tetap hidup. Pada keadaan hibernasi ini lebih dari dua
per tiga air dalam tubuh kodok itu berubah menjadi es, bahkan jantung
mereka berhenti berdetak.
Jika kamu punya kesempatan mengambil dan melukai salah satunya dengan
pisau, ia takkan berdarah. Walaupun demikian ajaibnya, ia tetap
hidup.
Kebanyakan
binatang punya dinding pembuluh darah yang lunak. Bagi kebanyakan
binatang, suhu yang membekukan itu sangat berbahaya karena dapat
membentuk kristal es yang bisa menyobek dinding lunak pembuluh darah.
Pembekuan juga bisa merusak kulit dan sel darah, inilah yang kita
ssebut dengan frostbite-
radang dingin. Tetapi, kodok-kodok menakjubkan ini telah menemukan
cara bertahan dari ancaman radang dingin tersebut. Saat es mulai
terbentuk dalam tubuh,
mereka mulai melakukan produksi glukosa tambahan di dalam hati yang
berfungsi sebagai anti beku, lalu mengalirkan ke sel-sel tubuh
sehingga bisa mencegah kerusakan akibat pembekuan.
Secara bersamaan, air keluar dari sel dan masuk ke ruang antara sel.
Setelah dengan musim salju, tubuh kodok-kodok tersebut e akan, mulai
melunak saat suhu tubuh merambat naik ke musim semi.
Ada
sejumlah makhluk lain yang dapat bertahan pada suhu di bawah nol
derajat celcius.
Ulat beruang wol
(wooly bear caterpillar) di Kutub Utara dapat
bertahan setelah membeku selama satu bulan di tundra-daerah
beku dan tandus di kutub utara (Artika), biasanya hanya berupa padang
rumput karena tumbuhan tidak dapat hidup di sana, saat
suh tubuhnya mencapau minus 50 derajat celcius tanpa kesakitan. Tupai
tanah
kutub utara juga membiarkan suhu tubuhnya turun ke titik buku da
tetap hidup. Tetapi, para ahli belum menemukan zat anti beku tupai,
seperti halnya kodok kayu, sehingga masih belum jelas bagaimana tupai
ini bisa bertahan dalam dingin.
Salamander
Siberia
juga mampu bertahan dalam temperatur rendah minus 50 derajat Celcius.
Sebelum
melakukan hibernasi, tubuhnya mengeluarkan semacam zat kimia anti
beku yang melindungi sel agar tidak pecah.
Bahkan setelah para peneliti menemukan seekor salamander beku selama
berabad-abad seekor mamut-keluarga gajah jaman prasejarah-yang di
gali dari permafrost, lapisan tanah yang berada di bawah lapisan air
yang membeku, yang kemudian hidup kembali ketika tubuhnya melunak.
Sekarang telah di ketahui alasannya, salamander tersebut ternyata
tidak membeku bersamaan mamut, tetapi hanya ia karena terperosok di
sebuah celah pada musim sebelumnya.
Kalajengking
biasanya di temukan di negara-negara hangat. Namun, karena ia
terperosok di kondisi iklim yang extrem patut di acungi jempol.
Kalajengking
dapat melewati pembekuan selama beberapa minggu dan dapat bertahan di
bawah air selama dua hari.
Kalajengking punya susunan (kerangka) tulang yang berada di luar
tubuhnya yang di sebut dengan eksosteleton.
Eksosteleton itu dapat menahan cairan dengab baik sehingga
ia dapat hidup di gurun pasir yang paling panas sekalipun.
Nafsu
makannya begitu rendah sehingga seekor kalajengking dapat hidup tanpa
makanan atau air minum hingga dua belas bulan. Dan, kenyataan yang
paling membuatnya unggul, beberapa kalajengking dapat hidup sampai
tiga puluh tahun!
Laba-laba
apa yang membangun sarangnya di bawah air?
Ada
jenis laba-laba mengagumkan yang mampu menghabiskan hidupnya di bawah
air walaupun sesungguhnya ia tak bernafas di dalam air. Bagaimana
mungkin? Jawabannya:
ia bisa membuat kapsul bawah air kedap udara yang berisi oksigen ia
bisa tinggal di dalamnya.
Ia memang pantas di beri nama
laba-laba air atau
laba-laba
bel penyelam.
Begini
cara laba-laba itu mrmbuat kapsul bawah air yang kedap suara:
Tahap
pertama:
menenun sebuah sarang kencang yang ada di dalam permukaan air, di
antara dua batang tanaman. Laba-laba itu mampu menyelam
dengan bernapas dengan menggunakan gelembung-gelembung udara yang
terjebak pada bulu-bulub abdomenya-abdomen
adalah anggot tubuh bagian perut, juga ia sering muncul ke permukaan.
Begitu sarang selesai, laba-laba kembali ke permukaan air sebelum ia
menyelam kembali sambil membawa gelembung udara yang terperangkap di
dua kaki belakangnya. Ia dengan susah payah berenang dengan enam kaki
lainnya karena gelembung air itu menjadi pelampung dan kaki kecilnya
yang panjang tak di rancang untuk berenang.
Walaupun demikian, akhirnya laba-laba ini bisa sampai sarang bawah
permukaan air yang bagian dasarnya di penuhi juga gelembung-gelembung
air seperti gelembung air yang terperangkap pada abdomennya tadi.
Ia
mengulangi langkah ini beberapa kali, biasanya ia menambahkan jaring
untuk menyangga dan memperluas sarang, sampai ukuran kapsul bawah
airnya seukuran biji pohon ek, jauh lebih besar dari ukuran tubuhnya
sendiri yang hanya 12 mm (0,12 cm).
Gambar
laba-laba air
Dari
kamar berupa kapsul tadi, laba-laba itu berburu dengan bergerak
secepat kilat memangsa kecebong, ikan kecil, dan binatang-binatang
lain yang tak curiga kepadanya. Terkadang, laba-laba memangsa
serangga sial yang jatuh ke air. Ia berenang ke permukaan untuk
manangkapnya, dan kemudian menyaretnya kembali ke kamar
persembunyiaanya,
kapsul bawah air kedap udara.
Seperti
halnya kebiasaan para laba-laba, laba-laba air makan dengan
menguraikan makanan menggunakan cairan pencernaan dari kelenjar
ludahnya. Ini berarti, ia pelu kembali ke kapsulnya untuk makan
karena ia tentunya tak bisa makan dalam air. Selanjutnya, ia juga
akan menemukan kesulitan lagi karena oksigen dalam kedap udara
lama-kelamaan akan habis. Tatapi,ketika butuh tambahan, laba-laba
cukup berenang ke permukaan dan mengumpulkan gelembung-gelembung
lainnya. Laba-laba ini tak hanya berburu di bawah permukaan air. Ia
bahkan tinggal,kawin, dan membesarkan anak-anaknya dalam kapsul kedap
udara tersebut!
0 komentar:
Posting Komentar